Jangan Khawatir Tak Kebagian, Pemerintah Jual Murah 1,5 Milyar Liter Minyak Goreng

Minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri makanan. Hampir dari setengah olahan menu makanan dan produk jajanan yang di konsumsi masyarakat diolah dengan cara digoreng. Tak dapat dipungkiri, hal ini yang menyebabkan minyak goreng jadi kebutuhan wajib dan harus dibeli oleh ibu rumah tangga.

Namun akhir-akhir ini, ibu rumah tangga dan para produsen makanan banyak yang mengeluhkan kondisi harga minyak goreng yang meroket dipasaran.

Lonjakan harga minyak goreng di pasaran ini, disebabkan oleh tingginya harga CPO (Crude Palm Oil) atau minyak sawit mentah dipasar Internasional.

Melansir dari Pikiran-Rakyat.com, hingga Senin (03/01/2022) harga CPO di pasar Internasional mencapai 1.305 dolar AS (Rp.18 Juta 625 ribu) per ton naik 27,17 persen dari awal 2021 lalu. 

Menyikapi tingginya harga minyak goreng dipasaran, Per hari Rabu (19/01/2022) pada pukul 00.00 WIB, Pemerintah resmi memberlakukan kebijakan tarif satu harga untuk minyak goreng, yakni sebesar Rp.14.000,00 per liter. Sementara itu, untuk persoalan stok harga lama yang masih beredar dipasar tradisional, Pemerintah memberikan waktu  penyesuaian selama sepekan.

Tujuan Pemerintah memberlakukan Kebijakan tersebut ialah, untuk mengatasi gejolak harga minyak goreng dimasyarakat, diantaranya kebutuhan rumah tangga serta usaha kecil atau mikro.

Efek kebijakan ini menuai reaksi positif di masyarakat. Masyarakat berbondong-bondong mendatangi mini market terdekat untuk membeli minyak goreng bersubsidi ini.

Himbauan terhadap masyarakat atas kebijakan satu harga minyak goreng, Masyarakat diharap jangan khawatir tidak mendapat bagian minyak goreng subsidi, dikarenakan pemerintah menyiapkan 1,5 milyar liter minyak goreng subsidi untuk masyarakat, yang akan didistribusikan dalam operasi pasar hingga 6 bulan kedepan,

Sementara itu respon atas kebijakan tersebut, Masyarakat berharap kebijakan ini dapat menstabilkan harga minyak goreng dipasaran dan kembali pada harga normal seperti biasanya.