Featured post

Cara Daftar Linktree Gratis, Buat Tapilan Bio Semakin Menarik

Breaking News

Tantangan dan Harapan : Pendidikan Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 Untuk Melahirkan Anak Bangsa Yang Kompetitif Dan Bersaing

 


Trutus, Saat ini dunia memasuki era Industri 4.0 ( The Fourth Industrial Revolution) , yang artinya mau tidak mau atau siap tidak siap Indonesia harus mengikuti trend ini. Industri 4.0 memasuki hampir disemua bidang dan dibidang pendidikan revolusi 4.0 dapat dimanfaatkan untuk mendukung pola belajar dan pola berpikir serta mengembangkan inovasi kreatif dan inovatif dari peserta didik, guna mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan dapat bersaing. 

Seiring berkembangnya ilmu teknologi dan juga zaman yang sangat cepat peserta didik dan tenaga pendidik dituntut untuk bisa beradaptasi dan menyesesuaikan dirinya 

terhadap perubahan yang ada seperti yang disampaikan oleh Oemar Hamalik ( 2001: 79 ) “Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungan dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi secara kuat dalam masyarakat”.

Akan tetapi, ada beberapa tantangan yang tengah dihadapi Indonesia dalam menghadapi revolusi 4.0 di bidang pendidikan diantarnya adalah minimnya pengetahuan guru terhadap teknologi seperti mengoperasikan laptop atau komputer, seperti yang dijelaskan oleh Gogot Suharwoto Plt. Pusat Data dan Teknologi “ saat ini teknologi masih sulit masuk didalam ruang-ruang kelas, disebabkan masih banyaknya guru-guru yang gagap teknologi (gaptek), kompetensi jumlah guru dengan teknologi tak sampai 50 persen dari total guru yang ada”. Tantangan lain seperti tidak meratanya jaringan internet, sehingga menyusahkan para peserta didik dan tenaga pendidik terutama yang tinggal jauh dari kota untuk mengakses berbagai ilmu pengetahuan yang sudah banyak disediakan di internet, apalagi seperti saat ini hampir semua sekolah melakukan PJJ ( Pembelajaran Jarak Jauh ), untuk yang tinggal di perkotaan tentunya hal seperti ini bukan menjadi hal yang serius akan tetapi bagaimana dengan yang tinggal di daerah yang minim akses internet atau bahkan tidak ada jaringan sama sekali, tentunya hal ini menjadi hal yang sangat serius.

Oleh karena itu untuk menuju Indonesia bersinar dan menghadapi revolusi 4.0 perlu adanya beberapa halyang harus dimiliki seorang tenaga pendidik diantaranya : pertama, Keterampilan berpikir kritis dan problem solving, yang merupakan kemampuan memahami suatu masalah, mendapatkan informasi sebanyak banyaknya sehingga dapat dielaborasi dan memunculkan berbagai perspektif untuk menyelesaikan masalah. 

Kedua, keterampilan komunikasi dan kolaborasi, keterampilan ini tidak luput dari kemampuan berbasis teknologi informasi, sehingga pengajar dapat menerapkan kolaborasi dalam pengajaran. 

Ketiga, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif, diharapkan ide-ide baru dapat diterapkan pengajar dalam proses pembelajaran sehingga memicu siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif, misalnya dalam mengerjakan tugas dengan memanfaatkan teknologi dan informasi. 

Keempat, Literasi teknologi dan informasi,tenaga pendidik diharapkan mampu memperoleh banyak referensi dalam pemanfaatan teknologi dan informasi guna menunjang proses belajar, seperti yang disampaikan oleh Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional ( Dewan TIK Nasional ), Ilham Habibie, “guna merespons perkembangan yang pesat saat ini harus ada penambahan kemampuan literasi,yakni literasi teknologi. Literasi ini juga penting dimiliki oleh para guru di era revolusi industri 4.0 agar dapat mengejar ketertinggalan sektor pendidikan dari penanaman teknologi”. 

Revolusi industri 4.0 diharapkan mampu mewujudkan pendidikan yang cerdas melalui peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan, perluasan akses dan relevansi dalam mewujudkan kelas dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut interaksi pembelajaran dilakukan melalui blended learning (melalui kolaborasi), project based-learning (melalui publikasi), flipped classroom ( melalui interaksi publik dan interaksi digital).

Penulis     : Peserta Lomba Opini Pgsd Unej

Publisher : Muhammad Saini 


0 Komentar

© Copyright 2022 - RUMUS DIGITAL