Featured post

Cara Daftar Linktree Gratis, Buat Tapilan Bio Semakin Menarik

Breaking News

Mlijo dan Badai Era Digital

 



Trutus, Mlijo merupakan panggilan yang merujuk pada pedagang sayur keliling. Panggilan tersebut berasal dari Bahasa jawa, akan tetapi sekarang sudah mulai popular digunakan oleh kalangan non jawa. 

Aktivitas para Mlijo biasanya dimulai sejak dini hari, yaitu pukul 01.00. Mereka berangkat ke pasar tradisional untuk kulak komoditas dagangannya yang meliputi sayur-mayur, rempah-rempah, kelapa, dsb. Oleh karena itu, para Mlijo kerapkali disebut sebagai pahlawan dalam masa pandemic covid-19 ini. Sebab karena merekalah kebutuhan pokok rumah tangga dapat terpenuhi tanpa harus berangkat ke pasar yang boleh jadi berpotensi menjadi tempat menularnya virus covid-19. 

Lebih lanjut, sebagai seorang pahlawan, Mlijo juga memiliki fungsi sosial yang sangat tinggi. Pada hampir setiap transaksi jual belinya, seringkali diwarnai dengan percakapan-percakapan seperti sekadar guyonan, informasi harga komoditas, curhat, bahkan hingga ghibah. Hal tersebut menjadi wahana yang menghibur bagi pelanggan. Dengan demikian, pikiran penat dapat minggat karena bertemu dengan para Mlijo setiap pagi hari.

Mengamati dari segi keuangan, perputaran uang profesi Mlijo cukuplah besar untuk setingkat UMKM. Apabila diasumsikan setiap orang Mlijo kulak Rp. 1.000.000, maka akan terdapat Rp. 50.000.000 jika terdapat 50 orang Mlijo pada suatu kecamatan. Jika terdapat 1.000 Mlijo pada suatu kabupaten, maka akan ada 1M uang yang berputar setiap harinya. 

Badai Bagi Mlijo Akhir-akhir ini, era digital sudah bukan merupakan hal yang tabu lagi. Banyak Lembaga, perusahaan, dan UMKM telah atau sedang memulai digitalisasi. Hal tersebut dilakukan dalam rangka beradaptasi dengan zaman. Terlebih dengan adanya Covid-19 yang menuntut adanya pembatasan jarak, menyebabkan digitalisasi menjadi sangat massif. 

Lantas, bagaimana dengan Mlijo? Mlijo sebenarnya sudah berupaya untuk mendigitalisasikan usahanya, tetapi masih tersegmentasi dan tidak optimal. Artinya, usaha tersebut tidak bersifat kolektif untuk semua Mlijo dan upaya digitalisasinya hanya menggunakan media yang sederhana, seperti media Whatsapp, Facebook, dsb. Tentu hal tersebut karena keterbatasan Mlijo dengan akses teknologi. Apalagi, mayoritas Mlijo berpendidikan di bawah Sarjana.  

Dengan demikian, sebenarnya Mlijo sedang menghadapi tantangan yang tidaklah kecil. Terlebih, dewasa ini dunia startup sudah sangat menjamur. Banyak kebutuhan manusia dapat teratasi melalui startup, mulai dari ojek, pengiriman barang, jual-beli barang, hingga konsultasi hukum. Tidak hanya itu, kini juga sudah banyak startup yang bergerak pada dunia jual-beli sayuran segar. Hal tersebut secara langsung dapat menjadi pesaing besar Mlijo. Sebab tren belanja via online senantiasa meningkat dan akan terus meningkat jika melihat bonus demografi Indonesia.

Langkah MlijoSupaya Mlijo dapat bertahan menghadapi pergeseran era dari konvensional ke era digital, perlu ada pihak professional yang dapat menggandeng Mlijo. Jika di luar sana sudah banyak terdapat startup yang bergerak pada jual beli sayuran, Mlijo juga harus punya. Sebuah aplikasi super yang dapat menggandeng seluruh Mlijo di Indonesia.

Orientasi besarnya adalah untuk mengoptimalkan perputaran uang setiap harinya menjadi lebih dan lebih besar dan melibatkan lebih banyak unsur, seperti petani hidroponik, peternak, serta UMKM. Dengan demikian, semakin besar startup Mlijo, maka juga akan semakin banyak lapangan pekerjaan terbuka. Petani hidroponik dan pelaku UMKM kini tidak perlu lagi bingung untuk memasarkan produknya karena terdapat pasar besar yang siap melahap produk yang potensial.   

Oleh karena itu, melihat besarnya peranan Mlijo dan potensi bisnis Mlijo, akan sangat baik jika kesempatan ini menjadi perhatian bagi pemerintah. Terlepas dari apakah yang mengelola adalah pemerintah atau swasta, uluran tangan pemerintah tetap merupakan hal penting, sebab menyangkut hajat hidup orang banyak. 


Penulis     :  Farhan Aziz, S.Pd.

Publisher :  Hadi Pranoto 

0 Komentar

© Copyright 2022 - RUMUS DIGITAL